Anesefali ini secara definisi sederhananya dapat dikatakan
sebagai tidak terbentuknya tempurung kepala berikut dengan sebagian besar otak
(forebrain). Adapun penyebabnya adalah kegagalan penyatuan (fusi) dari kedua
belah tabung persarafan (neural tube) pada umur kehamilan 26-27 minggu.
Penyebab tersering dari kegagalan ini adalah diakibatkan karena kurangnya
konsumsi asam folat selama kehamilan, selain itu juga keracunan logam berat
seperti Merkuri, Nikel, dan sebagainya juga bisa menyebabkan kasus ini. Kejadian
ini bisa dideteksi secara dini dengan pemeriksaan USG kehamilan.
Dari beberapa kasus, bayi yang lahir dengan kasus anensefali
biasanya tidak dapat lama bertahan hidup di dunia, karena bayi ini sebagian
besar tidak memiliki fungsi otak layaknya manusia seperti funsgi untuk
berpikir, kognisi, dan sebagainya. Bayi ini hanya memiliki batang otak yang
fungsinya untuk mengatur jantung dan pernapasan, sehingga sampai saat ini
beberapa ahli sulit sekali mendefinisikan hidup pada bayi yang mengalami anensefali.
Sebenarnya ditinjau dari penyebab
anensefali, hal ini dapat dicegah dengan baik, dimana semasa kehamilan muda
(trimester awal) para ibu-ibu hamil disarankan untuk lebih sering memeriksakan
kandungannya baik ke dokter kandungan ataupun bidan, selain itu suplementasi
asam folat mutlak dibutuhkan baik melalui vitamin suplemen ataupun susu khusus
kehamilan.
Ciptakan generasi baru yang baik, rencanakanlah kehamilan dengan baik, dan bila perlu sediakan dana yang cukup semasa kehamilan hingga menjelang persalinan. Menjadi hamil adalah berkah, untuk itu perlu dijaga baik-baik jangan sampai Anda melahirkan bayi yang cacat, melainkan generasi penerus yang lebih baik.
Ciptakan generasi baru yang baik, rencanakanlah kehamilan dengan baik, dan bila perlu sediakan dana yang cukup semasa kehamilan hingga menjelang persalinan. Menjadi hamil adalah berkah, untuk itu perlu dijaga baik-baik jangan sampai Anda melahirkan bayi yang cacat, melainkan generasi penerus yang lebih baik.
Sumber :
1. http://www.neurologychannel.com/cephalicdisorders/index.shtml
2. http://www.ninds.nih.gov/disorders/anencephaly/anencephaly.htm
3. Cowchock, S; Ainbender, E; Prescott, G; Crandall, B; Lau, L; Heller, R; Muir, WA; Kloza, E et al. (1980). "The recurrence risk for neural tube defects in the United States: A collaborative study". American Journal of Medical Genetics 5 (3): 309–314
4. Badano, Jose L.; Norimasa Mitsuma, Phil L. Beales, Nicholas Katsanis (September 2006). "The Ciliopathies : An Emerging Class of Human Genetic Disorders". Annual Review of Genomics and Human Genetics 7: 125–148
5. JoĆ³ JG, Beke A, Papp C, et al. (2007). "Neural tube defects in the sample of genetic counselling". Prenat. Diagn. 27 (10): 912–21
1. http://www.neurologychannel.com/cephalicdisorders/index.shtml
2. http://www.ninds.nih.gov/disorders/anencephaly/anencephaly.htm
3. Cowchock, S; Ainbender, E; Prescott, G; Crandall, B; Lau, L; Heller, R; Muir, WA; Kloza, E et al. (1980). "The recurrence risk for neural tube defects in the United States: A collaborative study". American Journal of Medical Genetics 5 (3): 309–314
4. Badano, Jose L.; Norimasa Mitsuma, Phil L. Beales, Nicholas Katsanis (September 2006). "The Ciliopathies : An Emerging Class of Human Genetic Disorders". Annual Review of Genomics and Human Genetics 7: 125–148
5. JoĆ³ JG, Beke A, Papp C, et al. (2007). "Neural tube defects in the sample of genetic counselling". Prenat. Diagn. 27 (10): 912–21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar