Rabu, 01 Mei 2013

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM KESEHATAN KERJA ANTHOPOMETRI




A.    Waktu  dan Tempat Pelaksanaan

1.      Hari dan Tanggal        : Rabu,23 Mei 2012
2.      Tempat Pelaksanaan    : Laboratorium IKM UNNES

B.     Tujuan Praktikum

1.      Untuk mengenal metode dan peralatan anthopometri
2.      Untuk melakukan pengukuran anthopometri
3.      Untuk menganalisa hasil pengukuran anthopometri

C.    Pendahuluan

Istilah Anthopometri berasal dari “anthro” yang berarti manusia dan “metri” yang berarti ukuran. Secara umum anthropometri adalah ukuran dari tubuh. Menurut Stevenson ( 1989 ) dan Nurmianto ( 1991 ), anthropometri adalah salah satu kumpulan dari numeric yang berhubungan dengan kharakteristik fisik tubuh manusia ukuran, bentuk, dan kekuatan serta penerapanya dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.
Anthropometri secara luas akan di gunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam interaksi manusia dengan alat kerja. Ukuran alat-alat kerja erat kaitanya dengan tubuh penggunanya. Jika ukuran alat kerja tersebut tidak sesuai dengan ukuran tubuh, maka tenaga kerja akan merasa tidak nyaman, lambat bekerja dan akhirnya timbul kelelahan kerja. Untuk itu, sebelum merancang suatu lat kerja perlu dilakukan pengukuran anthropometri tenaga kerja.
D.    Alat dan Bahan
1.      Anthropometer
2.      Meteran gulung
3.      Bangku
4.      Formulir
E.     Cara Kerja
1.      Memasang Anthropometri
2.      Mencatat identitas individu yang diukur
3.      Melakukan pengukuran dengan batasan-batasan sebagai berikut:

Jenis-jenis Ukuran Anthropometri
Batasan
POSISI BERDIRI

Tinggi Badan
Diukur dari bagian kepala yang paling atas sampai alas kaki dalam keadaan berdiri tegak dan kepala menempel ditembok
Tinggi Mata
Diukur dari sudut mata sampai kepermukaan lantai dengan posisi mata melihat kebawah dan sikap tegak
Tinggi Bahu
Diukur dari bahu yang paling tinggi sampai batas alas kaki dalam keadaan berdiri tegak
Tinggi Siku
Diukur dari lengan yang berada dalam posisi vertical sampai alas kaki dalam keadaan berdiri tegak
Tinggi Pinggul
Diukur dari tulang pinggul yang paling atas sampai alas kaki dalam keadaan berdiri tegak
Lebar Bahu
Dikur dari bagian luar lengan atas kiri sampai bagian luar lengan atas kanan dan diambil yang paling lebar
Lebar Pinggul
Diukur dari pinggul skiri sampai pinggul kanan dan diambil yang paling lebar dalam keadaan berdiri
Lebar Siku
Diukur dari siku sebelah kanan sampai siku sebelah kiri dalam posisi tangan ditekuk di dada
Panjang Lengan
Jarak verikal diukur dari bahu dan tangan bagian tengah dalam posisi siap
Panjang lengan atas
Diukur dari ketiak sampai siku
Panjang lengan bawah
Diukur dari siku sampai ujung jari tengah sebagau jari yang paling panjang
Jangkauan Atas
Diukur dari titik tengah pegangan teratas sampai alas kaki dalam keadaan berdiri
Panjang Depa
Diukur dari ujung jari tengah kiri sampai ujung jari yang paling panjang
POSISI DUDUK

Tinggi Duduk
Diukur dari bagian kepala yang paling atas sampai alas duduk dalam posisi sikap duduk tegak
Tinggi Mata Duduk
Diukur dari alas duduk sampai sudut mata
Tinggi Bahu Duduk
Diukur dari alas duduk sampai bahu
Tinggi Siku Duduk
Diukur dari siku sampai alas duduk dalam posisi sikap duduk tegak
Tinggi Pinggul Duduk
Diukur dari tulang pinggul yang paling atas sampai alas duduk
Tinggi Lutut Duduk
Diukur dari lutut sampai alas kaki dalam posisi sikap tegak
Panjang Pantat Lekuk Lutut
Jarak horizontal diukur dari bagian belakang pantat sampai lekuk lutut
Panjang Tungkai  Atas
Diukur dari lutut sampai garis vertical yang melalui punggung dan pinggang pada posisi tegak
Panjang Tungkai Bawah
Diukur dari lipat lutut belakang sampai alas kaki dalam sikap duduk dengan betis pada kedudukan vetikal

F.     Prinsip Kerja
Dengan mengukur jarak, ketinggian dan sudut suatu titik dari suatu posisi acuan tertentu.
G.    Hasil
·         Identitas responden:
1.      Nama Responden              : Syaifudin arif
Jenis Kelamin                    : Laki- laki
Umur                                 : 20 tahun
2.      Nama Responden              : Deka aprilianto
Jenis Kelamin                    : Laki- laki
Umur                                 : 20 tahun
3.      Nama Responden              : Damas hartopo
Jenis Kelamin                    : Laki- laki
Umur                                 : 20 tahun
·         Hasil Pengukuran
Tabel Hasil Pengukuran Anthropometri Responden
Data Anthropometri
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Rata-rata
POSISI BERDIRI
(cm)




Tinggi Badan
170
171
175
172
Tinggi Mata
154
160
162
158,7
Tinggi Bahu
137
142
145
141,4
Tinggi Siku
109
115
117
113,7
Tinggi Pinggul
97
97
99
97,7
Lebar Bahu
48
44
55
49
Lebar Pinggul
45
44
50
46,4
Lebar Siku
89
90
99
92,7
Panjang Lengan
74
73
83
76,7
Panjang Lengan Atas
24
28
36
29,3
Panjang Lengan Bawah
47
42
47
45,3
Jangkauan Atas
212
214
226
217,3
Panjang Depa
172
168
185
175
POSISI DUDUK
(cm)




Tinggi Duduk
80
87
92
86,3
Tinggi Mata Duduk
79
75
74
76
Tinggi Bahu Duduk
55
54
58
55,7
Tinggi Siku Duduk
26
24
24
24,7
Tinggi Pinggul Duduk
17
18
20
18,3
Tinggi Lutut Duduk
47
49
53
49,7
Panjang Lekuk Lutut
47
50
50
49
Panjang Tungkai Atas
50
56
56
54
Panjang Tungkai Bawah
40
44
44
42,7

            Pengukuran terhadap alat kerja kantor dalam hal ini meja kerja dan kursi kerja, diperoleh hasil sebagai berikut:
a.       Tinggi Meja Kerja                         80        cm
b.      Lebar Meja Kerja                          120      cm
c.       Tinggi Tempat Duduk                   40        cm
d.      Panjang Alas Duduk                     45        cm
e.       Lebar Tempat Duduk                    55        cm
f.       Sandaran Pinggang Bawah           36        cm
g.      Sandaran Pinggang Atas               33        cm
h.      Sandaran Tangan:
a.       Jarak Tepi Dalam              51        cm
b.      Tinggi Sandaran Tangan   25        cm
c.       Panjang Sandaran Tangan 45       cm


H.    Harga Normal
Norma-norma ergonomic disepakati berdasarkan hasil lokakarya ergoomi di cibigo, bogor tahun 1978. Kriteria tentang tempat duduk dan meja kerja adalah sebagai berikut:
A.    Tempat Duduk
Tempat duduk harus dibuat sedemikian rupa sehingga orang yang bekerja dengan sikap duduk mendapatkan kedudukan yang mantap dan memberikan relaksasi otot-otot yang tidak sedang dipakai untuk bekerja dan tidak mengalami penekanan-penekanan pada bagian tubuh yang dapat mengganggu sirkulasi darah dan sensibilitas bagian-bagian tersebut.
1.      Tinggi Tempat Duduk
Diukur dari lantai sampai pada permukaan atas bagian depan alas duduk.
Kriteria: Tinggi alas duduk harus sedikit lebih pendek dari panjang lekuk sampai ke telapak kaki
2.      Panjang Alas Duduk
Diukur dari pertemuan garis proyeksi permukaan depan sandaran duduk dengan permukaan atas alas duduk.
Kriteria: Harus sedikit lebih pendek dari jarak lekuk lutut sampai garis punggung
3.      Lebar Tempat Duduk
Diukur pada garis tengah alas duduk melintang
Kriteria: harus lebih besar dari lebar pinggul.
4.      Sandaran Pinggang
Kriteria: Bagian atas sandaran pinggang tidak melebihi tepi bawah ujung tulang belikat dan bagian bawahnya setinggi garis pinggul
5.      Sandaran Tangan
Kriteria: 
- jarak antara tepi dalam kedua sandaran tangan lebih besar dari lebar pinggul dan tidak melebihi lebar bahu
- Tinggi sandaran tangan adalah setinggi siku
- Panjang sandaran tangan adalah sepanjang lengan bawah
6.      Sudut Alas Duduk
Kriteria: alas duduk harus sedemikian sehingga memberikan kemudahan pada pekerja untuk melaksanakan pemilihan-pemilihan gerakan dan posisi
7.      Bila keadaan memungkinkan, dianjurkan penyediaan tempat duduk yang ukuran-ukuranya dapat diatur
B.     Meja Kerja
1.   Tinggi Meja Kerja
Kriteria: tinggi permukaan atas meja kerja dibuat setinggi siku dan disesuaikan dengan sikap tubuh pada waktu bekerja
Untuk Sikap berdiri    : pada pekrja-pekerja yang lebih membutuhkan ketelitian tinggi meja adalah 10-20 cm lebih tinggi dari siku.
Untuk Sikap duduk    : tinggi permukaan atas meja kerja dibuat setinggi siku duduk dan tinggi kursi
Pada pekerja-pekerja yang memerlukan penekanan dengan tangan tinggi meja adalah 10-20 cm lebih rendah dari tinggi siku. Untuk sikap duduk tinggi meja adalah 68-74 cm diukur dari permukaan dalam meja sampai kelantai
2.   Tebal daun Meja
Kriteria            : tebal daun meja dibuat sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kebebasan bergerak pada kaki
3.   Permukaan Meja
Kriteria            : rata dan tidak menyilaukan
4.   Lebar Meja
Kriteria            : tidak melebihi jangkauan tangan
I.       Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran terhadap alat-alat kerja dan ukuran-ukuran tubuh,maka dapat dianalisa hasilnya yaitu sebagai berikut:
no
Jenis pengukuran
kriteria
Responden
1
Tempat duduk

Ukuran alat
Ukuran tubuh
ket

Tinggi tempat duduk
Tinggi alas duduk sedikit lebih pendek dari panjang lekuk lutut sampai ke telapak kaki
40
42,7
sesuai

Panjang alas duduk
Harus sedikit lebih pendek dari jarak lekuk lutut sampai garis punggung
45
49
sesuai

Lebar tempat duduk
Harus lebih besar dari lebar pinggul
55
46,4
sesuai

Sandaran pinggang
Bagian atas sandaran pinggang tidak melebihi tepi bawah ujung tulang belikat dan bagian bawahnya setinggi garis panggul
33
49
sesuai

Sandaran tengah
- jarak antara tepi dalam sandaran tangan lebih lebar dari dari lebar pinggul tidak melebihi lebar bahu
-tinggi sandaran tangan setinggi siku
-panjang sandaran tangan adalah sepanjang lengan bawah
51




25

45
49




24,7

45,3
Sesuai




Melebihi
Kurang
2
Meja kerja





Tinggi meja kerja
Tinggi permukaan atas meja kerja dibuat setinggi siku duduk dan tinggi kursi
80
24,7
melebihi

Lebar kerja meja
Tidak melebihi jarak jangkauan tangan
120
175
sesuai

Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa hasil pengukuran tinggi tempat duduk,  panjang alas duduk, lebar tempat duduk, sandaran pinggang, pada tempat duduk sudah memenuhi kriteria yang ditentukan, namun untuk tinggi sandaran tangan melebihi 0,3 cm , panjang sandaran tangan kurang  0,3 cm dari standar yang ada.
Untuk hasil pengukuran pada meja kerja diketahui bahwa tinggi permukaan atas meja kerja melebihi tinggi siku duduk dan tinggi kursi sebesar 55,3cm, sedangkan lebar meja kerja sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu tidak melebihi jarak jangkauan tangan.
Tempat duduk dan meja yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan tersebut tentu kurang ergonomis, dan apabila alat kerja kurang ergonomis atau tidak sesuai dengan anthropometri maka dapat menimbulkan kelelahan, dimana kelelahan ini yang kemudian dapat mengganggu produktivitas kerja
J.      Kesimpulan
a.       Tinggi tempat duduk,  panjang alas duduk, lebar tempat duduk, sandaran pinggang, pada tempat duduk sudah memenuhi kriteria yang ditentukan, namun untuk tinggi sandaran tangan dan panjang sandaran tangan tidak sesuai dengan standar yang ada
b.      Ukuran meja kerja memiliki lebar yang sesuai dengan kriteria namun tinggi meja tidak sesuai dengan kriteria (melebihi ukuran tubuh sebesar 55,3 cm).

K.    Saran
a.       Sebaiknya tempat didesain sedemikian rupa agar dapat diatur sesuai postur tubuh pekerja, misalnya dinaikan atau diturunkan.
b.      Sebaiknya pengukur menggunakan antropometer agar hasil pengukuran yang didapat lebih akurat.


L.     Daftar Pustaka
-          Koesyanto Herry, dkk. 2005. Panduan Praktikum Laporan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Semarang : UPT UNNES Press.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar